
Bertepatan dengan Idul Adha, jam 2.30 dini hari waktu Perth, saya terbangun dengan rasa mulas. Karena wc di rumah ala Australia alias gak ada keran air apalagi bak air, saya bangunkan suami untuk mengangkat ember air dari shower room. Lamaaa saya di wc, hanya mulas tanpa hasil, wkwk. Saya mulai curiga teringat cerita orang-orang yang sudah pernah melahirkan, ah tapi masa iya tiba-tiba begini? Khawatir kalau benar-benar akan melahirkan, saya sholat tobat, ahahah. Iya, kan katanya melahirkan itu antara hidup dan mati ya, takut juga ingat masih banyak banget dosa sebelumnya (mendadak bijak, wkwk). Selesai sholat, mulas makin menjadi dan rentang waktunya semakin singkat dari satu rasa mulas ke rasa berikutnya. Oke, sepertinya ini betulan kontraksi. Saya minta suami menelepon rumah sakit. Midwife yang menerima telepon rasanya ketika itu sangat banyak bertanya, ahah maklum lagi kontraksi, dan berujung pada kata: tidak apa-apa itu belum kontraksi yang sebenarnya, telepon lagi kalau intervalnya lebih dari tiga kali dalam sepuluh menit atau kalau ada darah. Ewwh, sebal kali rasanya, wkwkwk.
Sekitar lima menit setelah itu, interval kontraksi semakin singkat dan yak, jaraknya hanya satu menit! Saya cek, huaaa ada darah! Suami kembali menelepon rumah sakit, setelah banyak pertanyaan lagi (fiuuwh), kami diminta langsung menuju rumah sakit, pergi sendiri loh ya, ahah. Saya bersiap sambil menahan sakit, suami membangunkan housemate kami, mas Hilmi, meminta tolong diantarkan ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, saya pikir akan langsung dijemput dengan tempat tidur dari ruang emergency, tapi nooo! Saya harus jalan melewati lorong panjang menuju bagian persalinan, itupun pintu tidak langsung terbuka, kami harus mengonfirmasi dulu bahwa kami dapat izin masuk. Letak bagian persalinan King Edward Memorial Hospital ini di lantai dua saudara-saudara! Jadi saya masih harus naik lift 😭. Sampai di resepsionis, suami yang mengurus segalanya karena saya sudah sangat kesakitan sampai jongkok di bawah meja resepsionis, ahahahah.
Midwife meminta saya mengatur nafas lalu berjalan (lagi) ke ruang pemeriksaan. Rasanya ingin ngesot, sakit kali laaah. Saat diperiksa, midwife tadi bilang: okay, she’s ready for delivery now. Lalu tempat tidur saya didorong ke labour room, dalam perjalanan saya merasa sesuatu keluar, yang mana saya khawatir kalau saya, maaf, buang air 😂😂😂. Sampai di labour room, saya diminta pindah tempat tidur 🙂, sebelum pindah, saya sampaikan kekhawatiran tadi: i think something is going out from there. Syukurlah, itu ketuban ternyata, ahahah.
Beberapa kali ngeden, jam 5.22 (beberapa menit sebelum subuh di Perth) akhirnya midwife bilang, “welcome”. Huah lega bingit! Galuh Nada Syahid, kita kasih namanya. Tiga suku kata namun singkat, biar ga ribet di masa depan, hihi. Bayi baru lahir di sini gak langsung dimandikan, jadi malamnya baru kita diajarin mandiin, bukan terima bersih, wkwkwk. Ooh dan mitos itu semua; makan bakso, makan pedas bikin bayi lahir kotor, terus minum air kelapa bikin bayinya bersih. Selama hamil ku sering makan bakso dan makanan pedas, jarang banget minum air kelapa tapi alhamdulillah Nada lahirnya bersih padahal dibiarkan tanpa mandi sampai malam. Intinya sih pastikan makanan bersih dan gizi seimbang selama hamil.
Alhamdulillah Nada lahir tanpa mengharuskan ibunya dijahit, huhu syukur banget! Setelah melahirkan saya langsung disuruh mandi, sendiri! Hanya dijeda Nada yang menyusu pertama kali. Setelah mandi, saya dibawa ke ruang perawatan. Enaknya, di rumah sakit ini berasa di hotel. Tiap beberapa jam ada yang datang menawarkan snack dan minuman hangat, boleh pilih mau minum apa. Banyak banget fasilitas dan bidan yang sangat sigap serta ramah kayak guru TK euy. Rasa gak mau pulang dulu setelah semalam di rumah sakit. Oiya, setelah jam 8 malam, ibu harus benar2 hanya berdua dengan bayi di kamar. Gak ada istilah orang yang jaga, bahkan suami sendiri 😭. Tapi bidan selalu bisa dipanggil kapan pun dengan tombol call di tempat tidur.
Masih banyak hal seru seputar melahirkan di Australia yang harusnya bisa saya bagikan. Tapi nantilah kalau ingat lagi, berhubung buat nulis ini aja putus-putus karena super sibuk ngurus Nada berdua doang sama suami 😭.
Hai mba keren ceritanya
Lahiran di negeri kanguru
Mba nanya ya…untuk lahiran ini dicover asuransi nggak? Soalnya yg aku tahu harus 12 bulan dlu ya kedaftar di asuransinya
Thankyou ♥️♥️
Hi kak Miranda, maaf ya terlambat menjawab pertanyaannya. Iya, saya ditanggung penuh asuransi. Jenis Asuransinya Allianz Essential, jadi tidak ada masa tunggu. Bisa dikonfirmasi dulu ke provider asuransinya kak.