Setelah merencanakan hampir lima tahun, akhirnya keinginan untuk lasik mata terwujud, yeay! Sebelumnya rencana lasik mata ini terus tertunda karena hamil dan kemudian menyusui, lalu tahun 2020 pandemi datang. Aku akhirnya memilih untuk lasik dengan metode ReLex Smile di Ciputra SMG Eye Clinic, Jakarta Selatan. Pertimbangannya cukup banyak dan keputusan ini diambil setelah riset soal jenis-jenis lasik sampai lokasi kliniknya. ReLex Smile sendiri hanya tersedia di Ciputra SMG Eye Clinic Jakarta dan Surabaya, Jakarta Eye Centre, serta Bandung Eye Centre.

Awalnya, aku berencana lasik mata di Bandung karena biaya ReLex Smilenya paling murah di antara klinik lain, hitung-hitung bisa jalan-jalan. Sayangnya, admin narahubungnya kurang responsif dan tidak ada pilihan lain untuk menghubungi kliniknya selain via whatsapp. Selama rentang waktu menunggu tersebut, aku coba cek klinik lain dan ternyata di Ciputra sedang promo! Aku langsung isi form untuk dikirimkan price lists via e-mail, gak sampai satu jam, rincian biaya sudah dikirimkan ke e-mail dan ada admin yang menghubungi juga via whatsapp. Untukku pribadi, kecepatan respon admin ini penting sekali, jadi gak buang-buang waktu bolak-balik minta dihubungi seperti yang terjadi di klinik sebelumnya, huhu.

Hari itu juga, aku langsung book jadwal lasik untuk akhir pekan dengan dr. Ika Citra Susanti, SpM. Sebelum lasik, ada skrining dulu untuk menentukan apakah mata kita siap dan layak untuk prosedur lasik atau tidak. Untuk pasien dari luar Jabodetabek, diharuskan menginap di Jakarta minimal tiga hari dua malam, karena satu hari pasca lasik, harus kontrol kembali. Kalau aku pribadi sih, kalau kamu dari luar kota, baiknya cek mata dulu di dokter mata terdekat, biar kalau ada kondisi yang harus ditangani, bisa diobati dulu sebelum jauh-jauh datang ke sini. Ketebalan kornea misalnya, baiknya dicek dulu, karena ini paling menentukan apakah matanya bisa dilasik atau tidak. Selanjutnya kadar air mata dan tekanan bola mata, dua kondisi ini kalau sedang tidak baik bisa ditangani dulu, namun memakan waktu, jadi memang baiknya disiapkan lebih dulu. Selebihnya bisa konsul dengan admin whatsapp yang menurutku sangat detail dalam menjelaskan.
Hari yang dinantikan pun tiba, oh iya, ternyata lokasi klinik Ciputra ini di dalam mall, tepatnya Lotte Shopping Avenue. Buatku ini sangat memudahkan untuk yang punya anak kecil, jadi selama aku skrining mata, Nada bisa main di playground dan makan siang dengan ayahnya di dalam mall. Cukup banyak tes yang harus dijalani, seperti yang tadi kusebutkan; cek kadar air mata, tekanan bola mata, ketebalan kornea, ditambah cek minus dan silinder dengan mesin dan manual, tes lapan pandang, lalu setelah minus dan silinder sudah diukur, kita akan diminta memakai kacamata sesuai ukuran minus dan silinder selama sepuluh menit, untuk memastikan ukuran tersebut sudah benar. Setelah beberapa tes ini, perawat akan memberikan edukasi soal lasik, bagaimana prosedur, risiko tiap jenis prosedur lasik, dan apa yang harus kita lakukan saat prosedur berlangsung.

Selanjutnya, konsultasi langsung dengan dokter spesialis mata. Saat konsultasi, dokter kembali memastikan beberapa hal seperti tekanan bola mata, kondisi saraf mata, lalu juga soal ukuran minus dan silinder yang harus stabil setidaknya dalam kurun waktu satu tahun terakhir (tidak mengalami perubahan minus/silinder yang signifikan). Dokter juga akan memastikan kalau kita tidak memakai softlens dalam dua minggu terakhir, karena ini dapat mempengaruhi keakuratan ukuran minus mata. Selanjutnya, dokter menghitung seberapa banyak kornea yang bisa diambil dan menentukan apakah minus dan silinder bisa dihilangkan total atau sebagian, berdasarkan ketebalan kornea. Alhamdulillah kornea mataku tergolong tebal, sehingga meski minus dan silinder dihabiskan, kornea yang tersisa masih cukup tebal.
Selama proses skrining, aku terkesan dengan semua perawat dan dokter yang sangat profesional dan telaten. Sejujurnya aku cukup trauma dengan pemeriksaan mata karena beberapa kali bertemu tenaga medis yang judgemental. Aku sampai menghindari cek ukuran minus selama hampir sepuluh tahun karena seringkali dapat komentar “hah, masa belum kelihatan?” ketika tes kacamata. Alhasil, selama ini kupikir minusku masih sama yaitu 2,50 dan 2,25, ternyata sudah berubah jadi -3,00 dan silinder masing-masing 1,00 dan 0,75. Pantas saja, kepala sering sakit tanpa sebab selama ini, ternyata karena ukuran kacamata yang tidak cocok lagi.
Meski kelihatan banyak sekali tes, tapi jangan khawatir, karena baik perawat dan dokter selalu memberi afirmasi positif dan membantu agar kita dinyatakan layak menjalani prosedur lasik. Waktu itu saja, dengan pasien yang sangat banyak, hampir semuanya lolos skrining dan bisa lasik di hari itu juga, sisanya ada yang memilih untuk menjadwalkan lasik di hari lain karena kendala waktu. Setelah dinyatakan layak lasik, kita akan menjalani tes rapid antigen, saat dinyatakan negatif covid, kita bisa langsung masuk ke ruang operasi untuk berganti pakaian.
Sebelum menjalani prosedur, kita akan diminta menunggu di ruang yang disediakan. Selain mengantri, di ruangan tersebut kita juga dibuat merasa rileks terlebih dahulu. Mata kita kemudian dibersihkan dan ditetesi cairan anestesi lokal. Anestesi ini membantu kita nantinya untuk menahan kedipan selama prosedur. Lalu kita akan dibawa ke ruangan lasik, selanjutnya diminta berbaring, diberikan bola di kedua tangan, lalu kaki ditekuk dan diselipkan semacam guling di sela tekukan kaki, hal-hal ini membantu kita lebih rileks lagi selama mata dilaser nantinya. Selama persiapan, perawat dan dokter terus memberi afirmasi positif. Untuk ReLex Smile, masing-masing mata hanya harus diam selama 24 detik. Jangan takut dulu, karena mata sudah dianestesi dan dipasangi penahan kelopak mata. Saat suction laser akan terpasang, ada setitik cahaya laser yang terlihat, cahaya itu jadi patokan arah bola mata kita, lalu setelah suction menempel, semua akan gelap, jadi jangan takut kalau mata akan merasa silau ya!
Selepas dua puluh empat detik tadi, kita akan keluar dari mesin laser dan dokter akan mengambil kornea yang sudah dibedah dengan laser tadi. Tidak ada rasanya, kecuali sedikit geli, sekali lagi mata sudah dianestesi dan pembedahan mata dilakukan oleh laser, bukan pisau. Prosedur yang sama kemudian diulang untuk mata sebelahnya. Kalau merasa deg-degan saat prosedur berlangsung, kedua bola di tangan akan sangat membantu, kok. Total waktu di ruang tindakan tidak sampai sepuluh menit, setelahnya kita akan dipakaikan goggles, mata akan terasa berair dan ingin terus menangis selama tiga jam, jadi pastikan ada yang mendampingi dan mengantar pulang ya. Tapi berairnya mata ini bukan karena sakit, hanya seperti mengantuk parah dan bisa diatasi dengan tetes mata yang sudah disediakan. Kita juga diharuskan istirahat selama satu hari pertama dan tidak boleh terkena air selama sepuluh hari ke depan.



Karena tidak boleh kena air ini, untuk perempuan, kalau beragama Islam, baiknya hitung dulu jarak hari lasik dengan menstruasi, supaya gak repot ketika harus mandi bersih saat menstruasi selesai. Aku sendiri lasik satu minggu sebelum jadwal menstruasi, selama belum menstruasi itu aku sholat dengan tayammum. Sehari pasca lasik, mata sudah benar-benar bisa melihat jelas, hanya saja kornea belum pulih sepenuhnya, jadi selain air, debu dan asap juga harus dihindari (aku pakai goggles kalau di luar ruangan). Oh iya, asupan nutrisi seimbang juga harus dipastikan terpenuhi, karena akan membantu pemulihan ya. Skincare area mata, make up, dan olahraga berat terlarang selama satu bulan pasca lasik, tapi untuk bekerja biasa sudah boleh, termasuk menatap layar setelah dua puluh empat jam.
Sampai sekarang masih terasa mimpi bisa melihat dunia kualitas HD tanpa kacamata, hahaha. Sabtu kemarin aku check up lagi dan alhamdulillah kornea sudah pulih seratus persen, yippiii! Kadang masih suka lupa sih, bangun tidur mau nyari kacamata, wkwkwk. Oh iya, untuk biaya ReLex Smile ini, selama diskon dari 38 juta jadi 32 juta, belum termasuk biaya konsultasi dan obat-obatan ya. Kalau ditotal-total, biaya keseluruhan hampir mendekati 38 juta juga. Tenang saja, semua bisa direncanakan, bestie, termasuk soal biaya ini. Sambil cek kondisi mata dan riset juga, karena ada banyak metode lasik yang lebih murah sebenarnya, misalnya Femtolasik yang 24 juta untuk dua mata. ReLex Smile memang saat ini masih jadi teknologi terbaru, yang mana gak kayak lasik lainnya yang dilakukan dengan membuat flap, jadi memang lebih cepat pulih dan lebih minim risiko. Anyway, Ciputra SMG Eye clinic ngasih garansi seumur hidup untuk ReLex Smile ini loh!
Kayaknya cukup segini dulu ceritaku soal lasik ReLex Smile ini, kalau misal ada yang luput kuceritakan, nanti ku tambahkan lagi deh. Silakan tinggalkan komentar kalau mau tahu lebih jauh, atau bisa cek akun instagram lasikindonesia untuk lihat review-review kece dari seleb yang udah lasik di sana, hihi.
Yeaaaay, makasih loh infonya. Brb nabung dulu bismillah
sama-samaa, semoga segera tercapai tabungan lasiknya!
Minimal ketebalan korneanya untuk relex smile berapa?
Sepertinya tergantung minus dan silinder mata ya kak, harus diperiksa dulu baru bisa ditentukan cukup atau tidak ketebalan korneanya.